Gresik – Laga antara Persegres  GU melawan PS TNI dalam Torabika Soccer Championship di Stadion Petrokimia Gresik diwarnai kericuhan dan saling lempar antar kedua  supporter (22/5/2016) sore tadi.  Padahal pertandingan kedua kesebelasan baru dimulai dan baru berjalan dua menit. Akibat aksi tersebut pertandingan  terhenti  karena supporter PS TNI merangsek ke tengah lapangan mengejar supporter Ultras Mania.

Awal mula kejadian tersebut bermula ketika spanduk Ultras yang di pasang di sector 5 sejak pagi ditutupi spanduk PS TNI. Mengetahui spanduk PS TNI menutupi spanduk Ultras, anak – anak Ultras melepas spanduk PS TNI kemudian akan diserahkan ke supporter PS TNI. Tetapi malah di lempari oleh supporter PS TNI.

Lantas anak – anak tersebut membalas lemparan supporter PS TNI tersebut. Namun diluar dugaan para supporter PS TNI serentak menyerbu para supporter Ultras tersebut. Menyerang dan memukul serta menendang setiap supporter Ultras yang ada. Aparat keamanan yang kurang sigap dalam insiden itu kuwalahan menghalau supporter PS TNI sehingga terjadi banyak korban di pihak supporter Ultras.

Selama ini supporter Ultras yang  terkenal dengan persaudaraan dan selalu menjaga setiap supporter tamu yang datang, kali ini harus jadi korban keganasan para supoter PS TNI. Padahal para supporter Ultras telah mundur saat supporter PS TNI turun kelapangan.

Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Hendro S mengatakan bahwa awalnya supporter Ultras sudah diingatkan untuk tidak memasang kembali spanduk di sector 5 namun tetap dipasang dan ada teriakan provokatif.

“ anggota kodim serma sugeng yang standby di sector 5 sudah mengingatkan supporter ultras untuk tidak memasang spanduk di situ. Lantas ada teriakan provokatif kemudian terjadilah saling lempar tadi” katanya.

Sementara  Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan sebagai penanggung jawab keamanan dalam kegiatan tersebut, mengatakan  “ terkait dengan pengamanan sudah dilakukan sesuai prosedur. Insiden terjadi karena saking cintanya para masing – masing supporter terhadap tim kesayangan  masing – masing”  kata Kapolres yang baru saja bertugas di kota pudak ini.

Sementara data yang terhimpun oleh panitia penyelenggara korban luka – luka dari supporter Ultras yang dirawat di UGD  RS Petrokimia Gresik 29 orang, sedangkan 26 yang lain dikirim ke UGD RSUD Ibnu Sina Gresik. Sedangkan korban dari pihak supporter PS TNI ada dua orang. Dan kebanyakan korban luka di kepala akibat lemparan maupun pukulan.

Meski diwarnai Kericuhan Pertandingan tetap berlanjut hingga dua kali 45 menit berlangsung tertib dengan skor imbang 0 – 0 untuk kedua kesebelasan. (shol)