Dilihat 1553

Sidoarjo – Seluruh umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri 1 syawal 1439 H. Bersama-sama dengan semua umat Islam dari sabang sampai merauke atau dari segala penjuru dunia tak henti-hentinya mengumandangkan alunan suara takbir.  pada 15 Juni 2018

Di hari spesial ini, umat Islam merayakannya dengan menggelar sholat Idul fitri berjamaah di masjid atau lapangan. Sholat Idul Fitri hukumnya sunah muakad dilakukan berdasarkan pendapat kebanyakan ulama.

Masjid Baiturrahim Waru Sidoarjo mengadakan pelaksanaan shalat Idul fitri dengan Imam K.H. Hamid Syarifuddin (imam besar masjid Al Akbar Surabaya) dan Khatib Dr. Abd.Halim M.A. (Dosen fakultas dakwah UINSA Surabaya).

Shalat Idul Fitri yang diadakan di Masjid Baiturrohim Waru, diikuti kurang lebih 1.000 jama’ah baik laki maupun perempuan, remaja maupun bapak – bapak dan ibu – ibu, dimulai pada pukul 05.45. sampai selesai.

Menurut H. Aliyas, selaku ketua ta’mir, sholat dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkad.

Sebagaimana sholat idul fitri disyaratkan dalam hadis yang artinya : “Rasulullah, Abu Bakar dan Umar melakukan sholat dua hari raya sebelum khutbah dilaksanakan ” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata : “Nabi memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempats halat. (H.R. Muslim. No. 890)

“Hari raya Idul Fitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan apa yang dicapai dari kewajiban menjalankan ibadah puasa yaitu membentuk manusia yang bertaqwa” ungkap H. Aliyas. (af)