Dilihat 1543

Gresik Cahayapena : Calon Wakil Presiden (Cawapres) pasangan nomer urut 02 Sandiaga Sholahuddin Uno atau yang biasa di sapa Sandi ini, Senin (03/12/2018) lakukan kunjungan ke Kota Pudak Gresik.

Kunjungan Cawapres dari pasangan Prabowo Subianto yang sedianya akan berkompetisi di Pilpres 2019, bertujuan untuk lakukan ziarah Wali kebebrapa tempat. Antara lain, ke makam Maulana Malik Ibrahim, Habib Abu Bakar Asegaf dan ke makam Sunan Giri.

Disamping ziarah wali, Cawapres nomer urut 02 ini juga mengunjungi sentra pembuatan songkok asli Gresik. Selain itu, ia juga lakukan temu kader yang bertempat di Wahana Exspresi Pusponegoro (WEP) jalan Agung Suprapto Gresik.

Ia menginginkan ekonomi berbasis wisata religi di sini juga berkembang produk seperti sarung kain, tenun yang bisa menjadi salah satu ikon. Kalau sudah menjadi salah satu ciri khas, dan bisa menjadi salah satu hal yang harus dibawa pulang para peziarah dari Gresik.

” Jadi ini bisa membangkitkan ekonomi umat dan ekonomi yang berbasis pariwisata religi. Kalau ini dibangkitkan, nantinya juga akan bisa membuka lapangan kerja baru bagi anak-anak muda ” ungkap Sandiaga.

Sandiaga kembali menjelaskan, membangkitkan ekonomi berbasis kedaerahan buat kami sangat penting. Karena dilihat dari pertumbuhan ekonomi, pariwisata bisa menjadi salah satu lokomotifnya. Dan saya yakin kalau dikemas dengan baik ini akan menjadi salah satu pendorong penciptaan lapangan kerja serta terciptanya UMKM.

” Akan tetapi itu semua bisa terwujud kalau ada sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, daerah serta tokoh masyarakat. Sehingga nantinya bisa meningkatkan ekonomi di Gresik ini ” tambah pasangan Prabowo Subianto ini.

Sementara itu Asluchul Alif Maslichan selaku ketua tim koalisi pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Gresik menyatakan, pihaknya akan berjuang penuh untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 mendatang.

” Terkait penguatan ekonomi lokal, kami sangat mendukung penuh upaya tersebut. Kalau bisa ke depan, produk-produk lokal dapat menguasai pasar-pasar lokal. Jangan sampai dikuasai asing ” ungkapnya. (Yit)