Anda berada di :
Rumah > politik dan pemerintahan > Kinerja PDAM Giri Tirta Belum Optimal, DPRD Gresik Segera Bahas Ranperda Penyelamatan

Kinerja PDAM Giri Tirta Belum Optimal, DPRD Gresik Segera Bahas Ranperda Penyelamatan

Ketua DPRD Gresik H Abdul Qodir dan Wakil Ketua DPRD Gresik saat lakukan jumpa pers di gedung DPRD Gresik

Dilihat 1544

Gresik – Permasalahan pelayanan air Perumda PDAM Giri Tirta Gresik sampai saat ini masih juga belum terselesaikan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Gresik H Abdul Qodir saat melakukan jumpa pers menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait air bersih yang tidak mengalir dan besarnya kebocoran pipa PDAM, Kamis (16/09/2021)

Dalam pertemuan tersebut DPRD Gresik meminta agar manajemen PDAM lebih mengoptimal kinerjanya dalam melayani pelanggan.

Ketua DPRD Gresik H Abdul Qodir mengatakan, sampai saat ini kinerja manajemen Perumda PDAM Giri Tirta dirasa masih belum optimal, terutama adalah mengenai kebocoran pipa dan air untuk pelanggan yang tidak mengalir.

“Melihat hal tersebut, kami di DPRD Gresik sangat sadar betul, bahwa kinerja Perumda PDAM Giri Tirta masih sangat belum optimal. Akan tetapi, Perumda PDAM Giri Tirta ini tetap harus diselamatkan, tidak boleh dibiarkan,” ungkap Ketua DPRD Gresik.

Abdul Qodir menambahkan, dalam upaya menyelamatkan Perumda PDAM Giri Tirta DPRD Gresik telah membahas rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang telah diusulkan eksekutif. Di dalam Ranperda tersebut, juga dibahas tentang SDM pengelola serta sumber penyertaan modal untuk Perumda PDAM Giri Tirta Gresik. dapat mendapatkan bantuan dari pusat dan pendanaan dari bank.

“Kami akan terus mendorong Pemerintah Daerah, agar dapat mengakses bantuan dari Pemerintah Pusat, Swasta serta salah satunya penyertaan modal dari Pemerintah Daerah,” terang Qodir.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan, problem klasik dari PDAM adalah tingkat kebocoran yang tinggi. Itu karena ada kaitannya dengan jaringan pipa yang memang sebagian harus diremajakan.

“Karena ada korelasi dengan umur pipa dan ada biaya penyusutan. Karena PDAM ini mau tidak mau harus memberi kontribusi ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) tetapi juga harus ada peraturan yang diterapkan,” kata Nurhamim, yang juga Ketua DPD Golkar Gresik.

DPRD juga menyoroti kinerja internal PDAM Giri Tirta yang kurang maksimal dalam menempatkan sumber daya manusia (SDM).

“Contohnya, ada yang dilatih atau diikutkan pelatihan dalam penanganan PDAM, tetapi tidak ditugaskan di bagian teknik. Sehingga ini yang membuat PDAM kurang optimal,” tambah Nur Hamin.

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Marhaban ya Ramadhan


 

This will close in 10 seconds