Anda berada di :
Rumah > politik dan pemerintahan > DPRD Gresik Lakukan Rapat Dengar Pendapat Sikapi Tertutupnya Akses Pintu Masuk Kampus Vokasi Unair

DPRD Gresik Lakukan Rapat Dengar Pendapat Sikapi Tertutupnya Akses Pintu Masuk Kampus Vokasi Unair

Rapat dengar pendapat DPRD Gresik dengan Kampus Vokasi Unair Gresik

Dilihat 1543

Gresik Cahayapena : Proses aktivitas belajar mengajar di kampus D3 Keperawatan Vokasi Unair yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik terganggu. Hal itu disebabkan adanya pembangunan trotar yang berada di depan kampus, ditambah lagi adanya pohon besar yang ditanam di depan pintu masuk kampus, sehingga membuat akses masuk kampus menjadi tertutup. Tak hanya itu, saluran air juga terhambat sehingga ketika hujan selalu terendam banjir hingga masuk kedalam ruangan kelas.

Hal itu membuat pihak Unair geram, mereka berencana memindahkan aktivitas belajar mengajar ke Kabupaten Lamongan. Mereka beralasan, akan ada akreditasi dalam waktu dekat. Jika kondisi seperti ini dibiarkan akan mempengaruhi proses akreditasi. 

Menyikapi hal tersebut, DPRD Gresik kemudian menggelar rapat gabungan dengar pendapat antara KomisI III dan IV dipimpin Ketua DPRD Ahmad Nurhamim dengan menghadirkan Dekan Vokasi Unair di Gresik dan civitas di ruang rapat pimpinan DPRD Gresik, Kamis (07/02/2019).

Rapat tersebut juga menghadirkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gunawan Setijadi, Kepala Bappelitda Herman TH. Sianturi, dan sejumlah perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ahmad Nurhamam selaku pimpinan rapat mengatakan, agar Fakultas Vokasi Unair di Gresik, di Jalan Dr. Wahidin SH Kecamatan Kebomas tetap dipertahankan dan pintu gerbang masuk vakultas yang sekarang ditutup dan terhalang trotoar dibuka.

” Kami melalui DPRD segera akan berkirim surat kepada Bupati Sambari Halim Radianto terkait hasil rekomendasi rapat kerja ini ” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, Kampus ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Gresik, menurutnya kalau tidak penting untuk apa merger.

” Mau tidak mau mereka harus ikut serta menunjang akreditasi. Bila akses masuk kampus terhalang trotoar, ini menjadi perhatian penting. Intinya Kampus ini harus bisa dipertahankan di Gresik ” tambah Nurhamin yang juga Ketua DPD Golkar Gresik ini.

Sebelum rapat gabungan dilakukan, Komisi III DPRD Gresik telah meninjau langsung dan mendengar keluhan dari Vokasi Unair Gresik. Dengan mendatangi kampus yang tidak jauh dengan kantor pemerintahan tersebut, Senin (04/02/2019).

Dari hasil peninjauhan dilapangan dan pada saat itu juga terjadi hujan yang mengguyur Kota Pudak, didapati banjir setinggi lutut orang dewasa di dalam Kampus.

Sementara itu ditempat terpisah, Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof. Dr. Widi Hidayat menjelaskan, akses masuk sangat penting karena saat ini kampusnya sedang dalam proses asesor untuk akreditasi. 

Salah satu syaratnya adalah infrastruktur, pintu masuk kampus sendiri. Jika hal itu tak dapat dipenuhi, maka dipastikan memberikan pengaruh besar saat penilaian akhir. 

” Kami tidak menampik ada opsi untuk pindah ke Lamongan terkait permasalahan saat ini. Itu opsi terakhir ” ungkapnya.

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Pihak Unair memberikan tiga opsi. Pertama, proses belajar mengajar dipindah ke kampus Unair yang berada di Lamongan. Kedua, ditarik kembali ke Surabaya dengan program S1. Ketiga jika segala permasalahan dapat segera diselesaikan maka Fakultas Vokasi Unair tetap berada di Gresik. (Yit/Adv).

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Marhaban ya Ramadhan


 

This will close in 10 seconds