GRESIK, www.cahayapena.co.id – Lomba fashion show dari bahan daur ulang plastik dan kertas dilaksanakan di kecamatan Balongpanggang dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan ke – 23 dan juga peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. .

Lilis Suntari S.Pd. M.Pd selaku, Ketua Paguyuban Dharma Wanita Persatuan Kec. Balongpanggang mengatakan Sangat bahagia sekali Yang sampai hari ini masih mempunyai ibu. Yang ibunya masih hidup. Karena Ibu adalah orang yang sangat berjasa bagi kita

” Tanpa adanya ibu, tidak mungkin kita bisa seperti sekarang ini, ibu yang melahirkan kita, merawat kita sejak kecil, membesarkan kita, mendidik kita, begitu besar jasa seorang ibu bagi kita anak anaknya ini.” Jelas Lilis Suntari.

“Meskipun bapak – bapak juga sangat berperan menjadikan kita kaum perempuan menjadi seorang ibu.” Imbuhnya

Kegiatan ini dilaksanakan lomba fashion show dari bahan daur ulang. Ada yang dari koran, kertas bekas merupakan kreatifitas dari ibu – ibu semua. Bertempat di pendopo kecamatan Balongpanggang. Kamis, (22/12/22)

“Saya kepingin menguji kreatifitas ibu guru dalam berkreasi setelah pandemi berlalu. Dan wali murid yang masih muda juga sangat kreatif.” Ungkapnya

Sementara Proses pengerjaan baju atau costum dari bahan daur ulang ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ada yang dikerjakan mencapai waktu hingga 2 Minggu untuk menyelesaikan nya. Karena membuat baju atau pakaian dari bahan daur ulang plastik dan kertas memang tidak mudah.

Bukan hanya plastik dan koran tapi bermacam – macam bahan ada yang dari kulit jagung, gelas minuman, karung beras, daun – daun dan lain lain.

Dibutuhkan keuletan, dan ketelatenan dalam merangkai, menjahit, merajut atau apalah sehingga menjadi suatu pakaian yang indah sehingga dapat dipakai.

Sementara Camat Balongpanggang M. Amri mengatakan Sebagai rasa syukur di adakan lomba fashion show bersamaan Dalam rangka memperingati Hari ibu dan HUT Dharma Wanita Persatuan Balongpanggang

“Selamat buat ibu – ibu yang hebat yang luar biasa bagi anak-anak nya. Perjuangan ibu sangat luar biasa, yang berjuang menjadikan anak anaknya untuk menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter. Sehingga bisa berguna bagi bangsa dan negara Indonesia. ” Kata Amri

“Kongres dilakukan di Jogjakarta dan di tetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu di Indonesia” jelas M. Amri

“Ini merupakan kreatifitas yang luar biasa karena ibu ibu berkreasi membuat baju atau costum dari bahan daur ulang. ” Pungkasnya

Sebanyak 22 lembaga Dharma Wanita Persatuan se kecamatan Balongpanggang turut andil dalam pelaksanaan lomba tersebut yang masing-masing lembaga mengirim satu peserta dalam lomba fashion show ini. (Shol)