Anda berada di :
Rumah > Artikel Dan Opini > Pendidikan Mental Mencetak Generasi Ahlaqul Karimah

Pendidikan Mental Mencetak Generasi Ahlaqul Karimah

Foto : Ahmad Yani

Dilihat 1549

Oleh : Ahmad Yani

Pendidikan merupakan hal terpenting bagi kehidupan manusia. Banyak orang bisa mengajar atau menjadi guru tapi belum bisa mendidik, artinya pepatah lama Guru kencing berdiri murid kencing berlari perlu kita renungkan kembali, bahwa tugas pendidikan adalah bukan sekedar mengajar tapi juga memberikan contoh suri tauladan, mendidik berarti bertanggungjawab mencetak mental siswa siswi supaya tidak sekedar diisi ilmu melainkan bagaimana murid bisa berperilaku dengan nilai nilai akhlaq yang mulia, karena itulah Islam menempatkan penting ilmu harus bermanfaat.

Ilmu yang bermanfaat karena pendidikan didasarkan pada keikhlasan, mendidik berarti tidak sekedar mengais rejeki misalnya dari profesi guru namun punya tugas mulia membentuk karakter murid supaya punya mental yang baik serta berperilaku sesusi nilai nilai kemanusiaan yang menjunjung tinggi moralitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan di pesantren misalnya menjadi contoh antara kyai dan santri. Ilmu diajarkan kyai kepada santri dengan tidak sekedar diajari mengaji ke-Islam-an tapi juga mental berkarakter supaya ketika kembali ke masyarakat bisa menebarkan kebaikan.

Pada prinsipnya yang menunjang pendidikan adalah selain kesejahteraan penyelenggara pendidikan, juga disamping itu paling penting yakni bagaimana pendidik mampu menjadikan anak anak didiknya tidak seperti robot, tapi bisa punya kemandirian dalam menentukan nasib masa depannya,.

Artinya dalam mendidik seorang pengajar tidak mengekang kreafitas anak anak didiknya, karena bila anak anak didik dikekang tidak akan baik untuk masa depannya.

Sebab pendidik tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu, melainkan yang terpenting adalah bagaimana menumbuh kembangkan pemikiran agar terus bisa maju.

Pendidik tidak menciptakan robot robot manusia, tetapi pendidik yaitu mencetak mental manusia supaya tidak dikebiri dengan kebebasannya sebagai manusia yang punya akal dan fikiran, tugas pendidik mengarahkan tidak mengekang anak anak didiknya. Maka sistim pendidikan yang baik adalah memberikan ruang kreativitas kemampuan anak anak didiknya, tidak hanya dicekoki teori teori tapi juga diberikan contoh suri tauladan mental yang baik, karena tujuan dari pendidikan salah satunya ialah membentuk karakter moralitas tinggi, tugas pendidik tidak sekedar mencetak manusia pintar berilmu tapi akan menjadi sia sia manakala mencetak manusia pintar namun miskin ahklaqul karimah, banyak orang pintar tapi korupsi bila sudah menjabat ini yang perlu kita pikirkan bersama yaitu di samping mempintarkan manusia, juga harus mencetal pendidikan yang bermental akhlaqul karimah, agar hasil didikannya mewujudkan manusia yang berbudi luhur serta meningkatkan kesadaran manusia untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta alam semesta (Allah) melalui pendidikan.

Penulis adalah pemerhati  masalah pendidikan barkarakter.

Saat ini penulis mencalonkan Caleg PPP DPRD Jawa Timur Dapil XIII (Lamongan-Gresik) Nomer Urut 5.

Emal: wakgus2000@gmail.com

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Selamat Hari Raya Idul Fitri


 

This will close in 10 seconds