Anda berada di :
Rumah > Pendidikan > Kajian Akbar SD Muhammadiyah 15 Surabaya untuk Menyambung Silaturrahim

Kajian Akbar SD Muhammadiyah 15 Surabaya untuk Menyambung Silaturrahim

Ustadz Suhadi Fadjaray

Dilihat 1543

Surabaya – Untuk menyambung  tali silaturrahim, meningkatkan kesadaran orang tua dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan, pengasuhan, dan pendidikan anaknya serta mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan sekolah.

SD Muhammadiyah 15 Surabaya, menggelar Kajian Akbar dengan  tema “Sinergi Cinta” Sekolah dan Keluarga Mendidik Generasi Cerdas dan Mulia.  Bersama Ustadz Suhadi Fadjaray sebagai Motivator dan Konsultan pendidikan. Kegiatan ini diikuti ratusan wali murid mulai kelas 1 sampai kelas VI, juga dari alumni SD M limas yang dilaksanakan di halaman sekolah pada Sabtu, 26 Januari 2019.

Menurut  kepala sekolah M. Natsir M.Pd , kegiatan ini merupakan awal, dan merupakan proses lumayan berat, karena mengumpulkan wali murid di kota metropolis , dan  Alhamdulillah.. mendapat respon yang positif, dan mudah-mudahan menjadi energi yang baru untuk kegiatan selanjutnya.

 

Kepsek M. Natsir
Kepsek M. Natsir

“Maka konsep ini kita lakukan untuk seluruh wali murid , untuk mempererat jalin silaturrahim,  bisa mendapatkan wawasan, pencerahan untuk menjadi orang tua yang baik,  untuk menjadi  sikap pribadi, terhadap keluarga, sekolah  dan masyarakat” lanjut Natsir.

Rencana kegiatan ini setiap bulan dilaksanakan agar ada sinergisitas antara wali murid dan sekolah, jadi pendidikan tidak diserahkan sepenuhnya terhadap sekolah, dan  program sekolah bisa terlaksana dengan baik.

“Suatu contoh disekolah diajarkan sholat berjamaah , kita sudah luar biasa mendidik anak mulai dari wudlu , sholat, tapi ternyata dirumah tidak dipraktekkan ini namanya tidak ada sinergi. Apapun program sekolah tanpa di back up keluarga tidak berjalan dan sisa-sia” kata Natsir.

”Harapannya apa yang diprogramkan pemerintah yaitu pendidikan karakter betul-betul terwujud bukan hanya dalam klausal kata-kata, atau kalimat indah yang mempesona tapi dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari” pungkasnya..

Sementara itu M, Arif’an SH selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya mengatakan “antara pendidikan di sekolah harus ada berekesinambungan , tidak hanya menyerahkan pendidikan sepenuhnya terhadap sekolah.  Dan kegiatan ini sangat penting karena bisa memberikan ilmu baru, wawasan baru,  bagi orang tua”.

“Hapannya antara sekolah dan wali murid saling senergi artinya pendidikan sekolah tidak akan sukses tanpa ada pendidikan di rumah tangganya” ungkapnya

Sementara itu Ustadz  Suhadi Fadjaray dalam memberikan motivasi menyampaikan “agar orang tua bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Anak-anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua dari pada mendengarkan nasehat orang tuanya”.

Juga menyampaikan dari sebuah hadits “Jagalah selalu kecintaan dari ayahmu, janganlah engkau memutuskan karena yang demikian Allah akan memamdamkan cahaya dari padamu”(HR. Bukhori)

“Orang tua khususnya Ibu merupakan sekolah pertama ( madrasatul ula ) bagi anaknya karena darinya pendidikan anak dimulai sebelum masuk ke sekolah. Dari ibu seorang anak belajar mengenai segala hal baru dalam hidupnya” tuturnya. Acara ini juga di hadiri Muspika kecamatan Wiyng Surabaya. (af).

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Marhaban ya Ramadhan


 

This will close in 10 seconds