Anda berada di :
Rumah > Pendidikan > Bahas Pendidikan di “Zaman Now”, Dikdasmen PCM GKB Gresik Gelar Pelatihan Kepada Guru

Bahas Pendidikan di “Zaman Now”, Dikdasmen PCM GKB Gresik Gelar Pelatihan Kepada Guru

Dilihat 1544

Cahayapena – Jeda liburan sekolah tak disia-siakan para guru yang bernaung dalam Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM GKB, Gresik, Jawa Timur, mereka melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pembelajaran.

 

Kegiatan tersebut terlaksana di Aula SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik dengan mengambil tema Effective Teachers for Millenial Generation, Senin (18/12/2017).

 

Kegiatan yang diikuti guru 4 sekolah Muhammadiyah itu merupakan agenda rutin Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dalam memberikan energi positif pada kemampuan atau peningkatan kompetensi.

 

Dalam pelatihan ini, tim program sinergi kurikulum Majelis Dikdasmen mendatangkan pembicara yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan. Antara lain, Neni Mariana, M.Sc., P. hD; Dr. Rahardjo, M.Si.; Anwar Holil, M.Pd.; dan Dr. Lina Listiana, M. Kes.

 

“Kegiatan ini adalah bagian dari cara untuk meng-up grade kemampuan/skill,” kata Nanang Sutedja, ketua Majelis Dikdamen PCM GKB Gresik.

 

Dirinya menambahkan, para guru yang bernaung di Dikdasmen PCM GKB Gresik harus selalu menambah kompetensi pembelajaran sehingga nantinya bisa meningkatkan pembelajaran pada peserta didik.

 

“Semua guru harus selalu men-drive change mulai dari pengetahuan, karakter, kompetensi, dan wawasan sehingga tercipta positif habist yang nantinya bisa meningkatkan pembelajaran pada peserta didik,” tambahnya.

 

Dalam pelatihan sehari tersebut ini, dirinya memberikan materi Assesment Based HOTS and Literacy.

 

“Pembelajaran di zaman now, guru harus atraktif dengan memegang 3 kunci dasar yaitu cerdas, inovatif, dan kreatif,” kata dia.

 

Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang juga Tim Puspendik Nasional itu menganggap bahwa daya kreatif guru dalam pembelajaran harus selalu ditingkatkan.

 

Beberapa metode yang bisa dilakukan guru antara lain dengan metode saintifik yakni menanya, mengamati, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

 

“Guru harus mampu menjadikan peserta didik yang cerdas, kritis dan kreatif sehingga guru pun harus memiliki kemampuan sama yang lebih tinggi, tentunya. Kuncinya adalah dengan metode saintifik, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasi,” ucapnya. (mal)

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Selamat Hari Raya Idul Fitri


 

This will close in 10 seconds