Anda berada di :
Rumah > Nasional > Gresik Terima penghargaan Keselamatan Nuklir

Gresik Terima penghargaan Keselamatan Nuklir

Dilihat 1544

Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang sukses melakukan pengawasan dan meningkatkan keamanan serta keselamatan dalam memanfaatkan tenaga nuklir. Kenyataan ini didapat setelah Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim yang mewakili Bupati menerima penghargaan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir berupa Anugerah BAPETEN 2019.

Penghargaan yang diterima Wabup Qosim dari Kepala Bapeten Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto pada Rabu (24/7/2019) di Hotel Bidakara Jakarta ini merupakan prestasi tersendiri bagi Gresik. Mengingat penerima penghargaan ini hanya diterima oleh 4 Kabupaten dan 6 Kota se Indonesia.  

Menurut Wabup yang didampingi beberapa Kepala OPD, bahwa Bapeten memberikan penghargaan ini karena Bupati sebagai Kepala daerah sekaligus sebagai Pembina tertinggi dalam upaya pemanfaatan tenaga nuklir yang selamat dan aman.

“Menurut pihak Bapeten, indikator terpilihnya Kabupaten Gresik sebagai penerima anugerah Bapeten 2019 karena Pemkab Gresik patuh dan mengikuti ketentuan peraturan perundangan ketenaganukliran” kata Qosim singkat.

Di Gresik, Sinergitas antara Dinas Lingkungan Hidup hidup dan RS Ibnu Sina yang berhasil memanfaatkan Tenaga Nuklir dan melindungi tenaga medis dan Paramedis serta pasien dari dampak yang ditimbulkan tenaga nuklir.

Rumah sakit Ibnu Sina juga melaporkan secara berkala setiap 2 bulan sekali tentang penggunaan alat  

Qosim berharap, apresiasi yang diberikan oleh Bapeten diharapkan memberi dan memacu semangat kepedulian terhadap implementasi perlindungan keselamatan radiasi di tingkat pengguna, baik untuk keselamatan pekerja, masyarakat, pasien, dan lingkungan hidup.

Indikator yang dimaksud Wabup Qosim yaitu, bahwa penggunaan tenaga nuklir di Gresik sudah sesuai indeks keselamatan dan keamanan nuklir yang diperoleh melalui laporan hasil Inspeksi dan laporan keselamatan fasilitas serta partisipasi aktif dalam perlindungan pasien radiologi melalui system Informasi data dosis pasien dan implementasinya.    

Beberapa hal lain yang menguatkan penilaian yaitu aspek yang dinilai pada obyek yaitu mencakup penilaian inspeksi, kepatuhan nilai batas dosis, kondisi kejadian dan respon kedaruratan, serta kepatuhan selama proses perizinan sehingga menjadi indikator kinerja keselamatan dan keamanan dari suatu instansi.

“Saya berterima kasih kepada instansi maupun institusi yang telah mendukung, sehingga kami menerima penghargaan anugerah Bapeten 2019 ini. Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam meningkatkan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pengawasan yang dilakukan oleh BAPETEN. Kedepan dukungan instansi maupun institusi untuk lebih meningkatkan pengamanan serta keselamatan dalam memanfaatkan tenaga nuklir di Gresik” tambah Qosim.

Sementara Plt. Kepala Dinas kesehatan Gresik, Endang Puspitowati yang ikut serta mendampingi Wabup Qosim mengatakan, beberapa penilaian pihak Bapeten ini adalah berada di ruang lingkup Instansinya.

“Beberapa peralatan kesehatan yang mengandung radiasi nuklir yaitu alat-alat radiologi termasuk pelindung diri atau proteksi radiasi. Di Rumah Sakit Ibnu Sina alat tersebut yaitu foto rontgent, CT Scan (MSCT) Cath Lab untuk catherisasi jantung dan mamografi” papar Endang. (sdm) 

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Selamat Hari Raya Idul Fitri


 

This will close in 10 seconds