Anda berada di :
Rumah > Nasional > Berkat Program Agro Solution Petrokimia Gresik, Produktivitas Bawang Merah di Nganjuk Meningkat Hingga 20 Prosen

Berkat Program Agro Solution Petrokimia Gresik, Produktivitas Bawang Merah di Nganjuk Meningkat Hingga 20 Prosen

Dirut Petrosida, Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo, Plt. Bupati Kab. Nganjuk dan Kadisperta Kab. Nganjuk , Judi Ernanto (ka-ki) saat panen bawang merah program agrosolution di Nganjuk

Dilihat 1543

Gresik – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menggelar panen bawang merah pada lahan Program Agro Solution seluas 87 hektar dengan peningkatan produktivitas mencapai 20 persen, di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (19/08/2021).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa di masa pandemi Covid-19, peran sektor pertanian menjadi semakin penting dan strategis, sehingga kegiatan produksi pertanian harus semakin digenjot, terutama di daerah-daerah yang menjadi sentra pertanian.

“ Salah satunya di Kabupaten Nganjuk, sebagai penghasil utama bawang merah di provinsi Jawa Timur ,” ujar Dwi Satriyo.

Adapun rekomendasi pemupukan berimbang dalam program ini seluruhnya menggunakan pupuk non subsidi yaitu 650 kilogram/Ha pupuk NPK Phonska Plus, 200 kg/Ha pupuk ZA, 200 kg/Ha pupuk NPK Petro Nitrat, 400 kg/Ha pupuk NPK Petro Ningrat, serta pupuk organik Petroganik sebanyak 2 ton/Ha.

Formula ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen bawang merah sebesar 20 persen, dari rata-rata 14 ton/Ha menjadi rata-rata 16,8 ton/Ha.

“ Selain membantu pemerintah mengamankan stok bawang merah nasional, peningkatan produktivitas juga diharapkan dapat mendongkrak kesejahteraan petani setempat ,” imbuh Dwi Satriyo.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi berharap kehadiran Petrokimia Gresik di tengah petani bawang ini benar-benar menjadi solusi pertanian. Sehingga para petani bawang merah Kabupaten Nganjuk sejahtera, yang pada akhirnya juga akan mengangkat perekonomian masyarakat Nganjuk, karena sumbangan pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk mencapai 34 persen hingga 36 persen tiap tahunnya.

“ Kendala yang sering muncul ketika panen raya bawang merah adalah harga yang anjlok. Untuk itu diperlukan sinergi antarstakeholder untuk mencari solusi, salah satunya dengan Petrokimia Gresik melalui program Agro Solution ,” tandasnya.

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Marhaban ya Ramadhan


 

This will close in 10 seconds