Orang Tua Siswi SMK TJ, Tak Terima Anaknya Dianiaya. Minta Polres Gresik Lakukan Proses Hukum Hukum Komunitas Metro Jatim Pendidikan Peristiwa by Pimred - April 15, 20162 Dilihat 1624 foto korban penganiayaan “Umi Salama” saat usai diperiksa PPA Polres Gresik Salton Sulaiman SH. Kuasa Hukum Korban Gresik – Setelah sempat terkatung – katung atas laporan penganiayaan terhadap salah seorang siswi SMK Taruna Jaya oleh siswi SMK PGRI Nurul Ihsan dengan laporan penganiayaan tanggal 2 april 2016, hari ini (jumat, 15 April 2016) Polres Gresik memanggil Korban untuk dimintai keterangan. Korban Umi Salamah datang ke Polres Gresik didampingi oleh kuasa hukumnya Salton Sulaiman. Mereka datang sekitar 09.00 dan baru keluar dari ruang penyidik Perlindungan dan Anak (PPA) pukul 13.30. Selain korban Umi Salama terlihat juga teman korban Lisa dan Ifa yang dimintai keterangan sebagai saksi. Mereka berdua turut menyaksikan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Herisa terhadap Umi. Kronologis awal yang menyebabkan Umi dianiayah oleh Herisa ketika Umi mengganti nama profil di BBM dengan kata “cutes”. Merasa nama cutes sudah lama dipakai oleh Herisa, maka dia (Herisa) tidak terima dan mengajak Umi ketemuan. Umi bersama teman – teman sekelasnya menemui Herisa di daerah Kawasan Industri Gresik, sedang Herisa bersama empat temannya, dua temannya SMK PGRI Nurul Ihsan dan satu diketahui namanya Via berasal dari SMK Dharma Wanita. Disitulah Umi di tampar dan dijambak, serta kepalanya dibenturkan ke trotoar oleh dua pelaku. Sedang yang dua temannya merekam gambar video dengan kamera HP. “ yang menampar itu dua orang yakni Herisa dan Via, sedangkan teman yang dua lagi merekam dengan Kamera HP. Saya sudah minta maaf tetapi Herisa tidak mau, Saya disuruh sujud dihadapan teman – temannya semua.” Ujar Umi. Setelah kejadian itu foto Umi dijadikan DP di profil BBM selama beberapa hari. Dan baru diganti setelah berita penganiayaan ramai di FB. Lilik Suprihatin ibu Korban meminta agar aparat kepolisian segera memproses pelaku secara hukum. Hal ini agar kedepan tidak ada lagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh pelajar lain. “ Saya berharap pelaku segera di proses secara hukum, demi tegaknya keadilan. Dan juga sebagai pembelajaran bagi siswa – siswi yang lain. Agar tidak melakukan hal yang sama. Karena masa depan mereka masih panjang” kata Lilik saat usai mendampingi putrinya di Polres Gresik. Sempat dikabarkan juga bahwa Umi mengalami Gegar Otak ringan saat dilakukan visum. Serta luka yang ada pada kaki yang saat ini sudah mongering. (shol) Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !