Dilihat 1588

Gresik –  Jelang bulan Ramadhan penumpang kapal ekspres bahari membludak. Banyak masyarakat Bawean yang mudik Jelang bulan puasa dari rantau. Namun membludaknya penumpang juga ada nya libur sekolah dan pendaftaran siswa di perguruan tinggi.

Banyaknya penumpang yang mencari tiket dimanfaatkan oleh para calo tiket yang biasa menerima pesanan tiket kapal ke Bawean. Harga tiket yang biasa kisaran Rp. 169.500 untuk kelas Via dan Rp. 149.500 untuk kelas executive di jual hingga Rp. 300.000.  Meski mahal penunpang tidak peduli yang penting bisa pulang.

Seperti yang di tuturkan Hasna wanita asal tanjung ori tambak ini sudah mulai hari senin kemarin dia mencari tiket sudah tidak ada. Setiap agen tiket didatangi namun tidak mendapatkan satu tiketpun. Padahal dia harus pulang dengan anaknya yang akan di wisuda.

“sudah sejak senin kemarin cari tiket tapi tidak dapat. Kalo ada saya akan beli berapa pun harga nya. Saya hanya butuh dua tiket dengan anak saya ” ucapnya sembari minta tolong dicarikan tiket.

Lain lagi dengan wanita asal sangkapura Bawean yang tidak mau manyebutkan namanya. Dia bertiga dengan anaknya namun hanya satu tiket di dapat dengan harga Rp. 300.000. Di beli nya untuk bisa pulang ke kampung halaman di Bawean.

Menurut informasi dilapangan tiket di semua agen sudah habis sejak 29 Mei 2016. Harga tiket yang ditawarkan oleh para calo dari Rp 200.000 Hingga Rp. 300.000 laris manis di beli calon penumpang.

Karena tidak mendapatkan tiket ratusan calon penumpang kapal menuju pulau Bawean terpaksa harus tinggal lebih lama di Gresik. Dengan menginap di beberapa penginapan yang tentu nya mereka harus mengeluarkan biaya lebih untuk itu sembari menunggu mendapatkan tiket untuk pulang.

Sementara Wahyu selaku perwakilan PT. Sakti Inti Makmur (SIM) mengatakan tiket hingga hari minggu masih ada tapi dalam status full booking.

“tiket di kantor untuk pemberangkatan hari minggu besok masih ada, namun sudah full booking. Untuk kepastian nanti hari sabtu barang kali ada pembekalan. Kepastiannya hari sabtu dan harga tidak ada perubahan.” katanya

Pihak KSOP Gresik Nanang Afandi saat di konfirmasi tentang membludaknya penumpang mengatakan hal itu akibat adanya kapal Gili Lyang yang Dok yang sudah seminggu.

“sebenarnya tidak ada lonjakan penumpang. Mungkin ini pengaruh dari kapal Gili Lyang yang melakukan perawatan rutin (DOK) yang sudah seminggu ini. Dan lama nya juga tergantung dengan yang di kerjakan. Karena kapal penumpang setiap tahun wajib melakukan pemeriksaan berkala ” ujarnya.

Hari ini kapal express bahari berangkat ke Bawean dengan mengangkut 374 penumpang dengan 28 anak-anak sesuai dengan data manifest. Gelombang diperkirakan marshmallows 1.3 meter sehingga bisa dipastikan perjalanan akan aman tanpa ada kendalan Gelombang. (shol)