Dilihat 1591

Tuban – Belasan  Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kabupaten Tuban tidak dapat menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016. Karena tidak terekreditasi.

Ujian nasional dijadwalkan pada 4 hingga 7 April ini. Sekolah-sekolah tersebut terpaksa menggabung atau  ikut sekolah penyelenggara lainnya karena beberapa syarat menjadi penyelenggara ujian nasional belum terpenuhi.

“Ada beberapa sekolah memang, lebih dari sepuluh lembaga di Tuban ini,” ujar Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Nur Hamid, Sabtu (02/04).

Dijelaskan, Hamid syarat menyelenggarakan ujian diantaranya, sekolah sudah harus akreditasi, memiliki siswa minimal 20, dan harus memiliki dua jurusan masing-masing jurusan 10 siswa.

“Paling banyak karena sekolah belum akreditasi, makanya mereka yang belum dapat menyelenggarakan UN akan gabung sekolah lain dalam satu sub rayon atau sekolah yang memiliki jurusan yang sama,” terang Nur Hamid.

Adapun belasan sekolah itu diantaranya SMA Santoyusuf  Tuban, SMA Mambail Huda Jenu, MA Sendangdlingu Kerek, dan SMK di Kecamatan Palang.

Untuk diketahui, jumlah peserta ujian nasional tahun ini diikuti 10.962 pelajar tingkat SMA. Dengan jumlah lembaga penyelenggara masing-masing SMA 34 lembaga, MA 35 lembaga, dan SMK 26 lembaga. (kt.com/cp)