Sinergi DPRD Gresik Bersama KWG Optimalkan Penataan PKL di Bandar Grissee Ekonomi Komunitas politik dan pemerintahan Sosial Travel by Gilang - Februari 28, 20230 GRESIK- cahayapena.co.id- Optimalkan Bandar Grissee yang kini menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Gresik, DPRD Kabupaten Gresik inisiasi keberadaan kawasan wisata heritage ini, mengandeng Komunitas Wartawan Gresik ( KWG ), melalui penataan Penataan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) sebagai daya tarik bagi para pengunjung sekaligus mendorong roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Much. Abdul Qodir, Kamis (23/2/2023). “Bandar Grissee merupakan potensi baru yang dimiliki Kabupaten Gresik. Nah, keberadaan wisata heritage ini harus bisa kita optimalkan pemanfaatannya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penataan PKL,” tandas Qodir. Inisiasi ini diawali studi banding kolaborasi dengan KWG ke Yogyakarta dalam rangka mempelajari penataan PKL di kawasan Malioboro, salah satu Wisata Heritage yang mempunyai karakter yang hampir sama dengan Bandar Grisse. Dengan mengadopsi konsep penataan PKL di Malioboro, nantinnya Bandar Grisse makin ramai dan menjadi salah satu destinasi wisata heritage baru yang menarik dan tidak pernah sepi dari pengunjung. “Banyak PKL yang tumbuh dari pengelolaan wisata Malioboro. Keberadaanya mampu menambah uniknya Malioboro dan menarik kedatangan pengunjung. Dengan sendirinya kesejahteraan pelaku usaha di Malioboro semakin meningkat, dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” terangnya. Hal senada disampaikan, Anggota Komisi II (Bidang Perekonomian dan Keuangan) DPRD Kabupaten Gresik, Muhammad Syahrul Munir mendukung inisiatif KWG dalam penataan di Bandar Grissee, karena PKL merupakan salah satu penggerak perekonomian yang berbasis kerakyatan. “Kita nanti akan pelajari bagaimana penataan PKL di Malioboro, jika memungkinkan kita usulkan untuk diadopsi mana-mana saja, konsep yang cocok untuk diterapkan di Bandar Grissee. Tapi dengan tetap menguatkan karakter dari Bandar Grissee itu sendiri,” tandasnya. Sementara itu, Ketua KWG, Miftahul Arif mengungkapkan, Sejak ruas jalan Jalan Basuki Rahmat dipercantik menjadi Bandar Grissee, para PKL belum tertata dengan optimal. Mereka yang sebelumnya berjualan, harus pindah ke ruas jalan lain dan saat ini omzetnya menurun. “KWG terus berupaya menebarkan banyak manfaat lebih banyak lagi bagi masyarakat. Semoga konsep penataan PKL kolaborasi kita bersama DPRD Gresik dan dukungan dari Pemkab Gresik mampu meningkatkan perekonomian PKL dan kesejahteraan bagi masyarakat Gresik,” pungkasnya. (adv/Fahrudin) Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !