Pulihkan Perekonomian Umat di Tengah Pandemi, LPNU Ujungpangkah Lakukan Penanaman Seribu Bibit Pisang Canvedish Ekonomi Religi by Suyit - November 25, 20200 Dilihat 1545 Gresik – Tegaknya kemandirian ekonomi Indonesia tidak akan bisa lepas dari kemandirian Ormas-ormas keagamaannya. Seperti yang dilakukan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Perekonomian MWC NU Ujungpangkah, Rabu (25/11/2020) melakukan penanaman Seribu bibit pisang canvedish. Penanaman seribu bibit pisang canvedish yang ditanam di kebun Desa Bolo Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur tersebut, diharapkan bisa mengatasi problematika ekonomi lembaga di tengah pandemi. Ketua PCNU Gresik KH Khusnan Ali mengatakan penanaman bibit pisang yang populer di Indonesia ini bukti warga NU mulai mandiri secara ekonomi. Hal itu diawali oleh program sedekah sedino sewu (S3) yang masif hingga ke tingkat ranting. Dia pun mengapresiasi langkah Lembaga Perekonomian MWC NU Ujungpangkah yang membuat gebrakan positif. Kyai Khusnan juga berharap agar ke depan tiap MWC memiliki usaha sendiri sehingga kemandirian bisa terwujud. “Kami berharap dengan penguatan ekonomi yang dimulai dari tingkat MWC NU bisa menjadikan Kemandirian jam’iyah Nahdlatul Ulama kedepan,” ungkapnya didampingi Ketua MWC NU Ujungpangkah KH. Rodli Syam usai menanam bibit pisang. Kiai Khusnan menambahkan dalam proyeksi ke depan, dia berharap LPNU Ujungpangkah aktif bekerjasama dengan lembaga pertanian NU sehingga dapat berkolaborasi dalam mengembangkan usaha pertanian. “Jadi nanti lembaga pertanian NU juga dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu maupun proses budidaya tanaman pisang canvedish,” imbuhnya. Launching penanaman bibit pisang canvendis oleh LPNU Ujungpangkah di kebun Desa Bolo Kecamatan Ujungpangkah. Sementara itu Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Ujungpangkah, H Shohib menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk berupaya membangkitkan perekonomian bangsa dan mengokohkan serta memberdayakan ekonomi umat. Ia menambahkan LPNU Ujungpangkah sudah mempunyai beberapa lahan yang siap ditanami pisang cavendis, salah satunya di Desa Bolo ini. “Jadi harapannya ke depan usaha ini bisa menjadi bukti warga NU bisa mandiri serta dapat menjadi usaha pertanian yang bisa terus dikembangkan, bahkan oleh masyarakat,” terangnya. Senada, Sekretaris LPNU Ujungpangkah Abdullah Hanif mengungkapkan alasan menanam pisang canvedish karena prospek sangat bagus. Bahkan, harga jual pisang tinggi, bahkan tembus ke pasar modern. Hanif menyebut, dalam satu hektare ada seribu bibit pisang yang ditanam. Modal yang dikeluarkan 23 Juta, untuk pembelian pupuk Rp 8 Juta serta bibit Rp 15 Juta . Dari angka itu, jika panen bisa menghasilkan 50 Juta bahkan lebih. “Nanti hasilnya akan ditasyarufkan kembali ke MWC NU Ujungpangkah. Selain menanam pisang canvedish, beberapa unit usaha akan dibuka seperti toko swalayan serta air minum dalam kemasan. Ini semua untuk kemandirian NU,” imbuhnya, menambahkan. (Yit) Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !