Anda berada di :
Rumah > Artikel Dan Opini > Ketika Abu Lahab Meresap

Ketika Abu Lahab Meresap

Dilihat 1546

Adalah kisah tentang Abu Lahab. Abu Lahab adalah paman dari nabi Muhammad SAW. Dan Abu Lahab diberi julukan “ayah dari api” dan dia adalah salah satu orang yang sangat memusuhi Muhammad. Kapanpun dan dimanapun dia melihat orang berbicara dengan Muhammad, ia akan menunggu. Dan setelah Muhammad pergi, dia berkata “Apa yang dikatakan Muhammad?. Apakah ia mengatakah hitam ? Yang benar putih !. Apakah ia mengatakan siang ? Yang benar adalah malam”.

Begitulah Abu Lahab selalu memutar balikkan perkataan Muhammad agar orang lain termakan ucapannya dan membenci Muhammad. Dia mengatakan kebalikkannya. Apa yang dilakukan oleh Abu Lahab merupakan sebuah upaya bagaimana dia bisa tetap bertahan dalam pengaruhnya, kebohongan sudah menjadi jalan hidup yang menghidupinnya.

Kisah perilaku Abu Lahab nampaknya tidak akan pernah lekang, karena akan selalu ada bersama kehidupan itu sendiri. Bukankah ketika Allah memerintahkan iblis turun kedunia, iblis meminta syarat bahwa dia akan diperbolehkan melakukan tipudaya dan kebohongan kepada manusia? Nah karena itulah, kebohongan akan terus ada seiring dengan perjalanan zaman, hanya bentuk dan pelakunya saja yang berbeda disetiap zaman.

Sebagai sebuah pilihan, maka kebohongan akan selalu berupaya menampakkan dirinya agar tak terlihat bohong. Kebohongan akan berupaya membuat sesuatu kelihatan sebaliknya, sehingga karena itulah, maka kebohongan itu sejatinya mahal. Karena membutuhkan energi besar untuk selalu menutupi kebohongannya agar kelihatan sebaliknya.

Kebohongan akan merusak logika sehat manusia, dan memaksa logika sehat untuk bisa mengatakan sesuatu yang bertentangan hakekat kemanusiaan. Pernahkah anda membaca kisah bagaimana Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika. Bagi Trump. kekuasaan adalah jalan untuk melapangkan keinginan menjalankan gagasan dan keyakinannya. Kekuasaan adalah ladang menyemai ideologi yang diyakini secara legal. Sehingga dengan kekuasaan itulah, Trump membayangkan apa saja bisa dilakukannya.

Adalah Rob Allyn, Konsultan pemenangan Trump di Amerika. Demi menjalankan ambisi memenangkan pertarungan perebutan tahta kekuasaan pemerintahan Amerika, Allyn menjalankan strategi yang dikenal dengan ” Spin doctor “, memutarkan balikkan fakta untuk menjatuhkan lawan politiknya. Maka yang pertama dia lakukan adalah menebarkan jerat kebohongan yang dilakukan secara berulang ulang, sehingga mampu merampas nilai kesucian cara berpikir manusia. Dia cuci otak pemikiran manusia dengan membuat berita berita bohong yang seolah benar dan dipaksakan dianggap benar. Dia produksi berita bohong dengan segala caranya dan diharapkan akan menjadi ” kebenaran baru ” atas kebohongan yang disebarkannya.

Bagi Allyn, tak penting apakah kebohongan yang disebarkan itu akan menghancurkan tatanan yang ada, bagi dia yang terpenting adalah kepentingan bisnisnya bisa dijalankan. Begitu juga bagi pengguna jasa Allyn, tak penting rakyat itu akan menjadi baik atau tidak, negara akan menjadi baik atau tidak, tapi bagi pengguna jasa Allyn yang terpenting adalah bagaimana kekuasaan itu bisa direbut untuk menguntungkan ambisinya. Bagi penganut kebohingan, tentu yang dilakukan oleh Allyn mewakili apa yang menjadi keinginannya, bagaiman dia bisa menghambat niat baik orang dengan segala cara kebohongan yang dilakukan.

Abu Lahab dan Allyn adalah kita, tak pandang siapa kita, karena disetiap kita ada kepentingan dan ambisi. Kita yang bagaimana? Yaitu kita yang hanya karena kebencian kita pada seseorang kita memaksakan kebohongan yang kita lakukan agar dipercaya orang dengan segala cara, Kita yang hanya merawat ambisi, tanpa peduli akan akibat kebohongan yang kita sebarkan. Kebohongan adalah harta kita, yang sering kadang menghiasi persona , tak pandang kita tokoh masyarakat, tokoh agama, berpendidikan tinggi dan pejabat, atau bisa juga rakyat.

Tapi yakinilah bahwa kebohongan itu tak akan bertahan lama, karwna disaat kita berbohong pastilah hati nurani kita akan membantahnya. Dan hanya pembohong dan yang hobby berbohong yang bisa menikmati kebohongannya. Bagi pembohong , bisa membuat orang lain ” terhalang ” menjalankan niat baiknya, merupakan tujuan yang harus dilakukannya. Meski sejatinya bagi pembohong tak akan mampu menjalankan niat baik yang akan dijalankan oleh orang lain yang dihalanginya.

Semoga Allah menjauhkan kita dari perilaku bohong dan akibat kebohongan.

Assalammualaikum wr wb

Surabaya, 27 Oktober 2018

Bagikan Ini, Supaya Mereka Juga Tau !

Tinggalkan Komentar

Top

Selamat Hari Raya Idul Fitri


 

This will close in 10 seconds